Agama

Tata Cara dan Keutamaan Puasa Senin Kamis

×

Tata Cara dan Keutamaan Puasa Senin Kamis

Sebarkan artikel ini
Tata Cara dan Keutamaan Puasa Senin Kamis

Puasa Senin Kamis adalah salah satu bentuk ibadah puasa yang dilakukan oleh umat muslim. Ini adalah puasa yang dilakukan pada hari Senin dan Kamis setiap minggunya. Dengan melakukan ibadah puasa ini, umat muslim berharap mendapatkan keselamatan dan keberkahan dari Allah SWT.

Selain itu, puasa ini juga bisa meningkatkan kesadaran dan kemampuan spiritual kita sebagai seorang muslim. Dengan melakukan puasa ini secara rutin, kita dapat mencapai kebahagiaan dalam hidup kita.

Waktu Pelaksanaan Puasa Senin Kamis

Waktu Pelaksanaan Puasa Senin Kamis sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Puasa Senin Kamis bisa kapan saja, kecuali pada hari-hari diharamkan puasa.

Adapun beberaapa hari yang diharamkan untuk berpuasa, contohnya pada hari raya Idul Fitri (1 Syawal), hari raya Idul Adha (10 Dzulhijjah), hari tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).

Niat Puasa Senin Kamis

a). Puasa Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta‘âlâ.

Artinya : “Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta‘âlâ.”

b). Puasa Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta‘âlâ.

Artinya : “Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta‘âlâ.”

Keutamaan Puasa Senin Kamis

1. Puasa yang selalu dilakukan oleh Rasulullah. Siti ‘Aisyah radhiyallu ‘anha pernah berkata,

كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يَتَحَرَّى صَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ

Artinya: “Nabi ﷺ selalu menjaga puasa Senin dan Kamis” (HR Tirmidzi dan Ahmad).

2. Hari penyetoran amal manusia

Hari Senin dan Kamis merupakan hari penyetoran amal manusia. Sebuah kelebihan tersendiri, jika amal kita disetor dalam kondisi berpuasa. Dalam satu riwayat dijelaskan, suatu ketika Usamah bin Zaid pergi bersama budaknya ke bukit Al-Qurâ.

Saat itu kondisi Usamah berpuasa, sementara usianya sudah lanjut. Sang budak pun bertanya, “Mengapa engkau berpuasa Senin-Kamis padahal engkau sudah lanjut usia?”Usamah menjawab, “Sesungguhnya Nabi Muhammad ﷺ berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Ketika Nabi ditanya tentang hal itu, beliau menjawab,

نَّ أَعْمَالَ الْعِبَادِ تُعْرَضُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيْسِ

Artinya, “Sesungguhnya amalan para hamba disampaikan pada hari Senin dan Kamis.”

3. Hari kelahiran dan kewafatan Rasulullah

Hari Senin merupakan hari lahir sekaligus kewafatan Rasulullah. Dalam satu hadits dijelaskan,

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ:‏ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

Artinya, “Nabi ditanya soal puasa pada hari Senin, beliau menjawab, ‘Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku” (HR Muslim: 1162).